Mengenal Pura Luhur Uluwatu Bali

Sebelum Anda melakukan perjalanan ke Pura Luhur Uluwatu di Bali, tidak ada salahnya mengenal sejarah dan kehidupan termasuk satwa yang dilindungi disana, Dan berikut sejarah singkat awal dibangunnya Pura tersebut

Empu Kuturan pendeta Hindu berasal dari Jawa yang mula mula mendatangi tempat dan membangun pura Uluwatu yang terletak di ketinggian 97 meter dari permukaan laut tersebut. Dan semenjak Empu kuturan wafat, perjuangan diteruskan oleh penerusnya yang kemudian membangun pura Tanah Lot, yang sama sama mempunyai pemandangan yang menakjubkan. Dari kedua tempat tersebut sunset banyak dinanti oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara, yang menjadikan Pesona Objek Wisata Bali yang bernama Uluwatu ini selalu ramai dikunjungi

Pura yang berpanorama spektakuler itu posisinya berada di barat laut tepatnya berada di desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pura dibangun di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut, disekitarnya banyak dihuni oleh sekawanan monyet liar, yang suka iseng mengganggu wisatawan. Maka kalau Pura Uluwatu menjadi target kunjungan, jaga baik baik barang anda, seperti kacamata, dompet, mainan anak anak. Karena monyet jail tersebut suka merebut apa saja yang bisa diambil akan direbut

Sepertinya monyet monyet itu hanya iseng saja kali lagi cari perhatian. Bagi kaum wanita dimohon perpakaian sopan, khususnya jangan memperlihat bagian dada di depan monyet monyet tersebut, karena sudah sering terjadi, monyet monyet itu langsung melompat dan memegang daerah terlarang.

Sedikit tips, sebaiknya kalau mengunjungi Pura Uluwatu pada sore hari , karena selain pemandangan pada sore hari begitu menakjubkan, Anda juga bisa menyaksikan matahari tergelincir ke arah barat dengan begitu indahnya.

Ada pelaturan yang harus ditaati, ketika memasuki wilayah pura ada semacam pelaturan standar setiap pengunjung harus mengenakan selempang semacam sarung yang dikalungkan, dan kain tersebut bisa disewa ditempat pura