Tanjung Benoa, Sensasi Flying Fish Di Kuta Selatan Bali

Pantai dangkal yang jadi pusat penangkaran penyu di Tanjung Benoa Kuta Selatan Bali ini, perahu penumpang tidak bisa langsung menyentuh bibir pantai, namun untuk urusan sarana oleh raga air tergolong cukup lengkap kecuali surfing, karena ombak di pantai cenderung anteng hanya beriak riak kecil yang sesekali lewat karena diterpa angin.

Aneka ragam sarana olahraga air disediakan disini seperti, flying fish (perahu karet yang bisa terbang karena ditarik dengan speedboat), snorkling, parasailing, dan jetski. Dari semua jenis permainan tersebut, flying fish adalah sesuatu yang baru dan paling dimaninati wisatawan. Permainan ini benar benar memaksa andrenalin berjalanan tak beraturan, fasalnya ketika perahu karet yang hanya berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk persis di tengah tengah itu ditarik speedboad yang dilarikan dengan speed tinggi, Perahu karet akan melayang layang membuat sensasi seperti layangan pantai setinggi antara 11 hingga 15 meter.

Secara umum, Tanjung Benoa memang sangat menarik untuk dikunjungi sebagai wisata air di Bali, karena yang tidak suka dengan olah raga uji nyali flying fish tersebut bisa memilih scuba diving, surfing, dll, yang mana semua peralatan bisa dengan mudah ditemukan dengan cara menyewa di lokasi. Selain itu para wisatawan juga bisa menyaksikan aneka melata di tempat penangkaran seperti seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya.

Harga permainan uji nyali flying fish berkisar antara Rp 200 ribuan, tapi kalau lagi ramai antrian bisa mengular panjang, karena turis bule juga palng suka mencoba permainan flying fish yang sangat sensasional, (Baca ini Kegiatan Paling Menyenangkan Saat Berlibur Ala Bule

Tanjung Benoa merupakan salah satu Tempat Wisata Yang Menarik di Bali. Sayangnya untuk menuju lokasi belum tersedia transportasi umum seperti angkot. Jadi kalau anda kesana harus menyewa mobil atau ikutan rombongan bus pariwisata. (Baca yang terkait Hotel Murah di Nusa Dua, dan Tanjung Benoa ini.