Film Propaganda Pariwisata Cinta Dari Wamena

Film Cinta dari Wamena yang di sutradarai Lasja F Susanto dan diproduksi oleh Tanakhir Film ini diharapkan bisa jadi lokomatif yang mampu mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat bagian dari provinsi papua. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan.

"Film ini membungkus keindahan Wamena dan segala permasalahannya dengan cara yang sangat apik. Disini, penonton disuguhi keindahan alam Wamena berserta peliknya kehidupan sosialnya, misalnya ada berbagai kepercayaan tidak logis yang diyakini masyarakat," Begitu kata mari seperti di muat situs budpar.go.id.

Film Cinta dari Wamena yang jadikan ajang propaganda pariwisata dan ekonomi tersebut, juga dijadikan media penerangan sekaligus pesan moral dan pengetahuan tentang pembelajaran bagi warga Papua, khususnya anak muda tentang bahaya dan cara pencegahan penyakit HIV Aids yang disinyalir dan patut diwaspadai tumbuh di wamena

"Film ini juga memberikan pesan moral tentang persahabatan anak Wamena dan peran guru dalam kehidupan kita. Persahabatan merupakan salah satu isu yang diangkat dalam film ini, kita melihat bagaimana ketiga sahabat memperjuangkan persahabatan mereka. Sementara, kita juga bisa menyaksikan bagaimana perjuangan guru yang menghadapi tantangan dimana tidak semua siswa yang diajarnya bisa membaca," begitu kata Mari, yang dengan bangganya karena dalam Film ‘Cinta Dari wamena’ menurutnya merupakan salah satu yang unik karena diperankan oleh masyarakat asli Papua.

Sipnosis Film Cinta Dari Wamena
Film ‘Cinta Dari wamena’ bercerita tentang kehidupan tiga sahabat yang merantau demi mendapat pendidikan yang lebih baik sehingga bisa mewujudkan cita-cita mereka. Namun, dalam perjalanannya ketiga sahabat tersebut menemukan banyak persoalan, antara lain adalah salah satu sahabat mereka terkena virus HIV Aids. Seiring berjalan waktu, ketiga sahabat bertumbuh dewasa dan cita-cita mereka masing-masing pun terwujud. (Puskompublik)

foto ilustrasi: danieldokter.wordpress.com