Undang-Undang Rezeki (Kisah Nyata)

Salah satu jaringan raksasa bisnis perhotelan dunia adalah Hilton, di negara manapun, di kota-kota besarnya bisa dipastikan terdapat Hotel Hilton. Tak terkecuali Makkah dan Madinah.
Ada sebuah kisah nyata, mengenai salah satu Staff Manager Hotel Hilton di Mesir, tentu saja sebuah pekerjaan dengan limpahan pemasukan yang tidak bisa dikatakan lumayan. Hanya saja dia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan itu, sebab Bar di Hotel tempatnya bekerja menjual Bir dan berbagai macam minuman keras.
Staff tadi pun pergi ke Syaikh Mutawalli el-Shaarawi (rahimahullah) dan meminta nasehat serta arahan soal masalah dan pergolakan batin yang dialaminya, sebab ternyata dia tidak mempunyai pemasukan lain selain pekerjaan staff manager Hotel ini, dan dia takut akan keadaan finansial yang akan dialaminya jika meninggalkan pekerjaan.
Sang Syaikh menasehatinya seraya berkata tegas, "Tinggalkan pekerjaanmu itu dan Allah pasti akan Menggantinya, sebab ini adalah salah satu hukum alam yang telah digariskan Allah, bahwa seseorang yang bertakwa pada Allah, maka akan dibukakan baginya jalan keluar (dari segala problemnya) dan akan diberi rezeki dari jalan yang tak diperkirakan sama sekali."
Staff tadi pun keluar dari kediaman sang Syaikh dengan perasaan lega luar biasa dan berniat kuat, berazam untuk menulis surat resign, surat pengunduran diri dari jabatannya di Hotel elit itu.
Dia pun duduk di kantor tempat kerjanya, mengambil selembar kertas dan pena serta mulai menulis surat pengajuan pengunduran diri. Nah ketika dia menulis surat itu, telepon di sampingnya berdering, ketika diangkat ternyata yang menelpon adalah atasannya memberitahukan bahwa staff tadi dinaikkan pangkatnya untuk menerima jabatan sebagai General Manager Hotel Hilton di Kota Nabi, Madinah Al-Munawwaroh!
Sebuah kisah nyata yang sangat menakjubkan sekaligus mengherankan luar biasa, hal mudah saja bagi Allah untuk Menaikkan derajat hamba-Nya sekaligus Mengeluarkannya dari problem yang meresahkannya sebab rasa taqwanya pada Allah.
Jika kita membaca dan merenungi dengan baik Hadits Penciptaan (yang menjelaskan tentang proses peniupan ruh pada janin sekaligus catatan nasibnya) maka kita akan tahu bahwa jumlah harta dan kekayaan yang kita peroleh sepanjang hidup kita di dunia ini, telah tertulis semuanya. Hanya saja cara memperoleh harta itu kembali kepada kita, apakah akan kita peroleh dengan jalan halal atau jalan haram?
Cerita di atas adalah bukti akan Aturan Ilahiyyah soal rezeki itu, yakni gaji staff tadi telah tertulis bahwa dia akan memperolehnya, baik dia terus bekerja di posisi yang dia kurang begitu sreg sebab tidak jelas kehalalannya atau dia mengundurkan diri karena ingin mencari pekerjaan yang halal.
Pada dasarnya rezeki tidak hanya berupa uang, makanan, atau harta benda saja; tetapi rezeki juga mencakup kekayaan materi, kesehatan fisik, ketenangan batin, anak cucu, kecerdasan otak, kekuatan tubuh, keberkahan waktu, ilmu, dan lain sebagainya.
Maka jika tahu begini kita tidak perlu mempersempit cakrawala berpikir dan sudut pandang kita perihal rezeki sehingga kita iri terhadap seseorang yang kebetulan mempunyai uang banyak melimpah, sebab siapa tahu meski begitu ternyata dia tidak pintar, atau penyakitan, atau tak mempunyai ketenangan batin, yang artinya dia tidak mendapat rezeki dari sudut yang lain.
Tahu sendiri kan, berapa banyak kita lihat orang kaya raya yang rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk bisa merasakan tidur nyenyak tanpa harus mengalami rasa sakit yang mendera tubuhnya? Bersyukurlah pada Allah Yang Memberi kita kesehatan, Alhamdulillah.
Maka sebenarnya yang harus kita cari adalah bukan sekedar rezeki itu, tetapi keberkahan rezeki itu sendiri. Ya, keberkahan rezeki, rezeki yang Barokah.
Coba bandingkan, seseorang tiap bulannya memperoleh gaji 10 Juta, tetapi dia terpaksa mengalokasikan seluruh gajinya itu ke RS untuk biaya pengobatan atas penyakitnya, belum pemborosan yang dilakukan anak istrinya, sehingga tiap akhir bulan gajinya nyaris tak tersisa malah kadang sampai terjerat hutang.
Sementara seseorang yang satunya, tiap bulan hanya berpenghasilan 3 juta, tetapi Allah Ta'ala Memberinya kesehatan tubuh, kehidupan sehari-harinya berjalan lancar, anak istrinya mampu mengatur keuangan dengan baik, bahkan bisa menabung tiap bulannya meski hanya berpenghasilan tak banyak.
Dari dua sampel ini, coba renungkan, mana yang hakikatnya lebih kaya? Inilah pengertian harta yang barokah, yaitu Allah Menjaga kita dari pengalokasian harta yang tak bisa kita kontrol yang justru menghabiskan harta kita entah ke mana sekaligus menghabiskan energi kita.
Satu pertanyaan, apakah kita ingin rezeki kita terus bertambah? Jawabannya sederhana saja, sambung selalu hubungan silaturrahim dengan kerabat dan sahabat kita. Rasul bersabda, "Jika seseorang ingin rezekinya luas dan kelak akan selalu dikenang, maka hendaknya menyambung tali silaturrahim."
Yuk, sekarang hubungi salah satu kerabat kita dengan niat mempraktekkan hadits ini, meski dengan SMS, atau menulis di Wall-nya, atau Mention di Twitternya.
Akhir catatan, orang pelit tu sebenernya orang yang paling dermawan, dia memiliki harta banyak tapi tidak bisa menggunakannya (sebab pelitnya) dan akhirnya diberikan semuanya kepada pewarisnya setelah kematiannya!
Semestinya dia menyalurkan hartanya untuk menafkahi keluarganya, menyumbangkannya untuk amal-amal baik selama hidupnya, agar menjadi amal shaleh sehingga hartanya bermanfaat baginya di kuburannya kelak. Wallahu a'lam
Yang mau Add Ustad Qolawun silahkan ikuti URL ini: https://www.facebook.com/alawy.ameer.qolawun
8 Komentar untuk "Undang-Undang Rezeki (Kisah Nyata)"
Suatu contoh dan nasehat kebaikan yang sangat bermanfaat, Terimakasih Pak atas artikel yang baik ini.
Salam wisata
Alhamdulillah... Dapat tausiya di bulan penuh berkah ini. Insya Allah, akan saya praktekin hadist tsb, minimal SMS buat silaturrahmi.
Alhamdulillah ..dapat pencerahan lewat uraian dan kisah cerita di atas...
sungguh besar manfaat dan khasiat dari hubungan silahturahim ya mas...
Semoga kita termasuk golongan hamba yg gemar melaksanakan nya...amin :)
selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan,
bila ada salah kata, salah baca, salah tulis dan salah komentar..mohon dimaafkan lahir batin...salam :-)
sangat menyejukkan ya gan. Ustdz Qolawun ini sahabat karib dari ustd fatah yang sahabat dekat saya. dia banyak menulis stentang kisah kisah motifasi yang sangat menarik mas.
btw, sekiranya bermanfaat silahkan dishare lagi pada yang lain, thanks
semoga ada manfaat yang bisa diteladani ya mas
amiin mas, hanya dengan cara membaca kisah kisah seperti ini jiwa kita bisa lunak dan ingin menjadi insan yang berbudi .. dan semoga kita diberi kekuatan untuk menjalankannya ya mas, thanks
sama sama pak har. met menjalankan ibadah puasa dan mhn di maafkan bila ada salah kata dalam komentar
btw-semoga kita diberi kemampuan untuk menjalankan puasa satu bulan penuh ya
sama sama pak. di dishare adari ustd ameer qolawun pak,
thank silaturahminya