Bukan hanya Vicky, Wayang Golek Inipun Sokin Telek
Ternyata gokilnya Wayang Golek yang semalam pentas di Salamrejo Sentolo Kulonprogo tak kalah ngakaknya dari bahasa sok intelek Vicky Prasetyo tunangan Zaskia Gotik pemilik goyang Itik. Cuma bedanya kalau Vicky ini jadi bahan gunjingan di internet karena sok intelek biar dikira orang terpelajar, tapi wayang Golek ini membuat penonton ketawa ger geran karena ketika pas goro goro mengeluarkan istilah mambu telek (mambu telek adalah bau kotoran itik atau tai ayam. hick) ketika salah satu punakawan membuang gas "ngebom" mbilung atau siapa itu namanya yang berdiri pas dibelakangnya
"Koyo mbak sok i telek" (read: Seperti kamu "lempar" tuang kotoran binatang) kata kata itu yang membuat penonton ngakak, bukan hanya karena kata tersebut, tapi tingkah boneka atau golek yag dimainkan oleh Dalang Ki Suparman yang akrab di panggil Pak Ndemung itu juga terlihat hidup dan kocak
Jujur, aslinya Admin tidak begitu ngerti cerita wayang seperti kebanyakan orang Indonesia pada umumnya, tapi begitu melihat penampilan Wayang Golek yang gokil digelar semalam di Desa Salamrejo Sentolo Kulonprogo DI Yogyakarta kok jadi suka. Pagelaran Wayang Golek yang hanya berdurasi sekitar 3 jam tersebut untuk Dokumentasi yang dibiayai oleh Dinas Kebudayaan dari Jakarta.
Dan tipswisatamurah.com datang kesana karena diundang (lebih tepatnya diajak) oleh Bpk Joko Budiarto ketua PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kulonprogo yang juga sebagai Redaktur Koran KR Jogja. Kata Beliu, "Wayang Golek Ini bisa jadi Identitas Daerah dan harus diberdayakan. Karena selain unik, dalam ceritanya juga sarat dengan pesan moral yang bisa jadi tuntunan sekaligus tontonan". (TWM)
10 Komentar untuk " Bukan hanya Vicky, Wayang Golek Inipun Sokin Telek"
Banyak jenis tontonan tradisional masyarakat Indonesia yang memang awalnya di buat sebagai penyambung dari setiap tujuan pesan moral dan sebagainya. Semoga hal ini dapat terus dilestarikan oleh anak bangsa Indonesia.
Salam wisata
iya pak, wayang golek unik versi ini memang termasuk langka. malah nyaris punah, makanya program untuk membangkitkan lagi perlu dukungan dari segenap masyarakat dan harus didorong oleh pihak terkait yang berwenang.. dalam hal ini saya pribadi memberi apresiasi pada dinas kebudayaan jakarta yang sudah meluangkan waktu dan biaya, untuk terlaksananya pagelaran semalam
aku nggak pernah dengar tuch nama Vicky...siapa ya gerangan dia sebenarnya...atau aku yang memang super katrok ya... :-)
xixixixixi. sama pakaslinya aku juga ga kenal, cuma para netter minggu minggu ini mulai dari sabang sampai merauke sibuk ngebahas dia, hehe thanks
kulo hadir Kangmas, ning mboten puron disoki telek, karena kulo lebih remen kopi joss.
waktu SD dan SMP, saya masih seneng nonton wayang kulit dan bisa mengikuti ceritanya, maklum wong ndeso tontonannya ya wayang dan ludruk. Goro-goro adalah waktu yang paling seneng
wah.. asik nih bisa nonton wayang golek...
telek lencunge mpun telas diborong teng goro goro kangmas hehe
wah kula malah nembe niku ngenal wayang, tapi langsung remen, karena selain terlihat unik ternyata wayang juga sarat makna, kados ngaji neng karo guyon.. maturtengkyu
buat hiburan gan, ternyata asik juga.. thanks
emang kulon progo punya wayang golek ya, pak
aku malah baru denger ini. kirain wayang golek itu milik jawa barat. soki telek tenan inih...
hehe, malah mambu kabeh...mengko
yapz ada mas.perbedaan wayang golek kulon progo dan jawa barat ada pada tema cerita yang diusung dan tokoh lakonnya... kalau wayang golek jawa barat nama lakon dan tema ceritanya sama dengan wayang kulit.. tapi kalau wayang golek kulonprogo, mulai dari tokoh lakon dan temanya beda.. karena seratus persen menurut pak joko tema yang diusung mengambil cerita dari temur tengah. thanks