Aneh, Ada Tradisi Adu Jotos Sambut Tahun Baru
Aneh Mas Bro, setiap menyambut tahun baru mulai tanggal 25 desember di kapung ini ada tradisi adu jotos, tidak hanya bapak-bapak yang ikut festival tonjok tonjokan ini, tapi ibu-ibu dan anak-anak juga terlibat diajang yang menurut mereka silaturahmi setahun sekali ini
Tradisi yang unik dan cenderung nyentrik ini hanya bisa ditemukan didaerah Takanakuy provinsi Chumbivilcas, Peru. Menerut penelusuran tipswisatamurah.com , dalam tradisi tahunan ini mereka biasanya akan berkumpul dilapangan dan membentuk lingkaran seperti matador, dan peserta dibiarkan saling menghajar sampai kelenger alias tepar. Namun aturan mainnya mereka hanya boleh menggunakan tangan kosong, tidak dibenarkan memakai cincin dan sejenisnya
Maksut diadakan tradisi adu jotos yang sudah berjalan ratusan tahun ini adalah untuk mencapai tahun baru yang bersih tanpa konfrontasi. Maksut nay adu jotos ini untk membuang uneg uneg selama setahun yang sudah dilalui. Kalah memang dalam festival ini bukanlah tujuan, karena ajang tinju masa yang dilegalkan aturan budaya tradisi setempat ini untuk menekan perbedaan yang timbul selama tahun berjalan
Biasanya Festival tinju untuk menyambut tahun baru di Takanakuy ini diikuti ratusan negara Andean pesaing dengan puluhan perkelahian , spontan atau sebelumnya mereka telah sepakat untuk mengakhiri tahun tanpa perbedaan . Ini adalah budaaya atau tradisi kuno dari abad keenam belas atau bahkan pra sejarah Hispanik , di mana perkelahian jarak dekat diizinkan untuk menyelesaikan konflik dan di mana keadilan tidak bisa dicampur adukkan
Foto oleh: diarioinforme.net
2 Komentar untuk "Aneh, Ada Tradisi Adu Jotos Sambut Tahun Baru"
idenya bagus...aksi tradisi adu jotos dilakukan agar tak ada lagi adu jotos sungguhan di tahun depan.....,
jangan seperti di indonesia, tiap saat ada yg adu jotos hingga perang antar kampung....
komentar yang sangat menarik pak. sebaikkan yang suka tawuran itu di buatkan arena seperti ini kali ya pa, biar bertarung sampai puas, tapi setelah itu ga tawur lagi