Kenapa Hari Minggu dan Libur ditandai Merah.?

Anak saya yang kecil bertanya, "kenapa hari minggu dan hari libur nasional ditandai warna merah.?" Triing, ayahnya yang setengah bego celingukan ga bisa jawab, "Bentar dek ya" kataku sambil buka internet, wkwkwkw . Dalam benak juga berpikir juga, hiya ya, kenapa libur kita bukan hari jum'at dan kalender liburnya tidak ditandai warna hijau, setelah browsing beberapa menit akhirnya nemuin jawabannya. begini cerita kenapa libur ditandai warna merah

Logikanya seperti di daerah yang mayoritas penduduknya beragama islam seperti di wilayah timur tengah misalnya, hari libur akhir pekan jatuh pada hari jum'at, karena seperti perintah Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam untuk mengamalkan amalan dan ibadah tertentu seperti sholat jum'at berjamaah dan membaca surat Al Kahfi pada hari tersebut. Namun karena islam sendiri secara khusus tidak mencatumkan hari tertentu untuk liburan, makanya libur akhir pekan yang jatuh pada hari minggu dan kenapa diberi tanda merah tersebut ceritanya begini

Sejarahnya dimulai dari kebiasaan orang romawi kuno di italia, yang mengkhususnya ibadah pada hari minggu atau ahad. Dan kebiasaan orang romawi kuno juga selalu memberi warna merah pada hari libur tersebut. Karena dijaman dahulu kerajaan romawi itu hampir menguasai (baca menjajah) eropa seperti, inggris, Prancis, Jerman, belanda dan beberapa negara eropa lainnya, maka budaya memberi warna merah pada hari libur tersebut diterapkan diwilayah jajahan tersebut. Nah, karena indonesia ini juga bekas dijajah belanda selama hampir 350 tahun, maka budaya libur hari minggu dan memberi kalender dengan warna merah tersebut juga membumi. Pada zaman kemerdekaan ini pemerintah juga menetapkan hari akhir pekan adalah minggu, dan memberi warna merah kalender pada hari libur nasional. Untuk menambah wawasan sejarah warna baca juga Anak Bertanya | Mengapa Daun Berwarna Hijau? ini