Bali Hotel: Penginapan Dengan Gaya Arsitektur Kolonial di Bali
Inilah wajah Bali Hotel yang menjadi tonggak sejarah pariwisata di pulau Dewata yang sampai kini masih berdiri anggun seperti aslinya. Hotel yang menjadi cikal bakal Perhotelan di Bali ini dibangun pertama kali pada tahun 1930. Sejak berdiri penginapan ini menjadi saksi kehebatan Kepariwisataan Bali.
Hingga ketika terjadi Perang Dunia ke 2, kegiatan Kepariwisataan di Bali terutama tentang arus wisatawan yang selalu mengandalkan Bali Hotel sebagai tempat menginap sempat terhenti. Kamar kamar bergaya Arsitektur Kolonial tempat menginap Turis Mancanegara ini nyaris tidak beroperasi selama tahun 1942 hingga 1946.
Seiring dengan perkembangan waktu, Hotel Bali yang sekarang biasa disebut Inna Bali Hotel yang berada di jalan Veteran No 3 Denpasar Bali tersebut sudah mengalami beberapa kali renovasi. Walau gaya pelayanan pada tamu dan ornamen sudah diubah dengan sangat modern, namun Bali Hotel masih mempertahankan keunikan gaya kolonialnya. Dan bagi anda yang ingin tahu fasilitas serta tarif Hotel ini, berikut info yang bisa kami informasikan
PESANLAH
SEKARANG
Inna Bali Hotel Business & Meeting


Alamat: Jl. Veteran No. 3, Denpasar, Bali, Indonesia 80111
Kamar Deluxe Tarif Diskon IDR: 351.278
Penawaran terbatas termasuk sarapan pagi
Kamar Deluxe2 Tarif Diskon IDR: 702.555
Untuk 2 orang termasuk sarapan pagi
Fasilitas:coffee shop, fasilitas rapat, kotak penyimpanan aman, layanan kamar, layanan kamar 24 jam, layanan laundry, restoran, ruang merokok, wi-fi di tempat-tempat umum, kolam (anak), kolam renang (luar ruangan), pijat, spa, taman, air botol gratis, AC, balkon/teras, kulkas, jubah mandi, tempat parkir mobil
Dekat atraksi kota utama di Denpasar Bali
Tersedia 70 kamar bisa di pesan dulu bayar belakangan
6 Komentar untuk " Bali Hotel: Penginapan Dengan Gaya Arsitektur Kolonial di Bali"
Kalo nginep di hotel bali
Aku ga bisa tidur sampek pagi
Sebab terbayang sarapan roti atau nasi
Hmm pasti enak dinikmati
hehehe, mbak anis mah aling jago menilai keindahan dan kenikmatan, hehe
wow...sejak tahun 1930-an....merombak itu adalah hal yang gampang, namun mempertahankan ciri khas kolonial itu adalah hal yang sulit, apalagi di zaman kini di tengah2 persaingan ketat hotel2 di bali.....salut untuk pengelolanya......keep happy blogging always..salam dari makassar :-)
ini milik BUMN ya pak, sepertinya asik kalau menginap di bangunan kolonial, serasa punya loji
benar pak hanya komitmen dan tentang penjagaan rasa yang mampu mempertahankan kemurnian jtidiri untuk sebuah budata maupun originalitas bangunan. karena memang biasanya dengan pertimbangan pasar para pelaku bisnis selalu tega merumbak tatanan nilai seperti gedung bersejarah bali hotel ini misalnya, thx, kembali salam sukses selalu dari jogja
mirip di loji gandrung kali ya mas, hehehe dikelola swasta mas. thx