Kronologi Tenggelamnya Turis Jepang di Laut Bali

Kronologi tenggelamnya 7 turis wanita asal jepang di laut Bali saat melakukan diving atau menyelam yang dengan sekonyong konyong dihantam gelombang hingga bercerai berai sampai 4 hari terkatung katung diperairan. 5 orang berhasil selamat dievakuasi dan satu orang ditemukan dalam keadaan jadi mayat dan satu orang lagi sampai hari ini belum diketemukan semenjak dinyatakan hilang pukul 19.00 Wita pada hari Jumat 14 Februari 2014

Menurut Saori Furukawa salah seorang korban yang berhasil diselamatkan seperti kabar yang dimuat Asia One pada hari Kamis (20/2/2014) menjelaskan. Pada awal bencana itu terjadi, Saori yang ditemani 6 orang yang 2 diantaranya adalah ahli diving Jepang sedang seru serunya melakukan aktivitas diving di perairan Sakenan Nusa Lembongan, Bali, namun tanpa diduga dengan tiba tiba dihantam gulungan gelombang. Padahal menurut Saori pada waktu acara penyelaman dilakukan cuaca dalam kondisi cerah dan tidak ada tanda tanda akan terjadi badai.

"Tapi dengan sekonyong konyong air gelombang menggulung dan membawa kami. Sebelum bercerai berai Kami sudah mencoba berpegang erat satu sama lain, tapi gagal," Begitu menurut Saori yang dikutip tipswisatamurah.com dari Asia One.

Setelah sekian waktu turis wanita dari jepang di ombang ambing oleh ombak sejauh 20 km dari tempat awal mereka diving di perairan Nusa Lembongan. Saori dan ke 4 teman wanitanya berhasil menguasai medan dan naik kepermukaan kemudian menepi dan berlindung pada bongkahan batu sebelum penyelamat menjemmput mereka.

Menurut para sukarelawan dan penyelamat dilokasi, ke 7 turis dari Jepang tersebut melakukan diving mulai pukul 13.30 Wita pada hari Jumat 14 Februari 2014, dan dinyatakan hilang pada pukul 19.00 malam dihari yang sama.

Saori Furukawa (37) sekarang dirawat di RS Kasih Ibu, Jimbaran, sedang ke 4 turis jepang lainnya yang dirawat di RS Sanglah adalah:

1) Miyata Ritsuko (59)
2) Kawasoki Namomi (28)
3) Morizono Aya (28)
4) Yamamoto Emi (33). (TWM)

Foto Saori oleh: ajw.asahi.com