Kubah Lava Gunung Kelud Ambyar Tak Tersisa Lagi

Kubah Lava Gunung Kelud di danau bawah yang terbentuk karena aktivitas erupsi efusif Kelud pada tahun 2007 kini ambyar taktersisa lagi. Sebelum Gunung tersebut meletus dikabarkan anakan Gunung yang terdapat kawah lava berwarna biru terlihat mengeluarkan asap tebal berwarna putih. Dan ketika sekitar Pukul 22.50 pada Kamis kemarin Gunung Kelud meletus, Kawah Lava yang menjadi andalan pariwisata Kediri tersebut ikut pecah tak tersisa lagi setelah terdorong lava panas seperti gas buang yang memantul dari dasar kawah karena adanya sumbat lava pada mulut kawah.

Menurut Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Swastika seperti yang lansir detik.com mengatakan.

“Kubah lava hilang sekarang, diameter lubang letusan 400 meter, Kubah Lava itu sesuai data yang didapat memiliki volume 16 Juta meter kubik dan ketinggian dasar 1.114 m dpl. Kini gunung setinggi 1.731 m dpl kembali memiliki kawah".

Sekilas Tentang Gunung Kelud
Gunung kelud tercatat sebagai Gunung berapi paling aktif di Indonesia . Menurut Wikipedia, penyebutan nama Gunung yang sekarang lagi jadi perhatian Dunia tersebut sering disalah tuliskan. Terlepas dari legenda Gunung Kelud. Nama Kelud berasal dari kata Belanda Klut atau Kloete yang berarti Gunung Berapi. Menurut wiki bukan Kelut sapu (dalam bahasa Jawa).

Dan seperti sejarah yang berhasil dicatat oleh wikipedia juga mengisahkan letusan Gunung Kelud pada masa pemerintahan kolonial Belanda yakni tahun 1919, dalam laporan Carl Wilhelm Wormser (1876-1946), pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung , yang menjadi saksi mata bencana alam tersebut. Dituliskan pada 20 Mei 1919 siang, tiba-tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Begitu menurut Carl Wilhelm Wormser seperti yang dicatat Wikipedia untuk rujukan Kloete, Klut (Gunung Berapi), Atau Kelud bukan kelut.(TWM)