Benarkah Kelompok Teror Dari China Dalang Pesawat Hilang.?

Benarkah Kelompok Teror dari China Dalang Pesawat malaysia Airlines yang Hilang.? Klaim dari brigader martir salah satu kelompok teror dari China yang dikirim melalui layanan surel gratis asal Kanada pada wartawan di China tersebut ditanggapi Menteri Pertahanan Malaysia, Hishmuddin Hussein dengan mengatakan kepada media, walau Malaysia belum menghapus adanya opsi tindak pembajakan, namun sang mentri tersebut mengatakan. "Tidak ada dasar yang kredibel untuk membenarkan klaim mereka," Begitu menurutnya.

Seperti yang dilansir VIVAnews, Selasa, 11 Maret 2014, yang dipostingkan pada pukul 19:44, di dalam surel itu, berisi ancaman. "Kalian membunuh salah seorang dari klan kami, maka kami akan membunuh 100 orang dari kelompok Anda sebagai balas dendam," tulis salah satu perwakilan kelompok itu.

Masih menurut VIVANews, Pejabat lainnya mengatakan klaim tersebut bisa jadi hanya cerita bohong yang ditujukan untuk meningkatkan ketegangan antara etnis China Uighur dengan kaum China Han. Pasalnya, pada 1 Maret kemarin terjadi serangan teror mematikan di stasiun kereta api Kun Ming yang menewaskan 29 orang dan melukai 140 orang lainnya.

penerbangan Malaysia Airlines MH370 kehilangan kontak dengan Air Traffic Control Subang 50 menit setelah berangkat dari KLIA at 0:41 pada hari Sabtu .

Dalam penerbangan yang dilaporkan memiliki cukup bahan bakar tersebut membawa 239 penumpang termasuk awak pesawat dengan rincian yang terdiri dari 227 penumpang ( termasuk 2 bayi ) dan 12 anggota awak pesawat. Dan sebelum dikabarkan hilang Pesawat tidak mengeluarkan sinyal marabahaya juga tidak ada cuaca buruk ketika menghilang .

Pesawat tersebut terakhir kali ditangkap radar di sekitar 120 mil laut dari Kota Baru , di Laut Cina Selatan , di wilayah udara yang berbatasan dengan Vietnam. Kontrol lalu lintas udara Malaysia baru saja menyerahkan kendali kepada pihak berwenang Vietnam ketika mereka kehilangan kontak.(TWM)

Foto Ilustrasi Teror: timlo.net