Pria Tewas di Pendakian Lawu Karena Tidak Melalui Jalur Resmi
Sesosok mayat pria berambut cepak dan celana pendek doreng yang ditemukan tewas di pendakian gunung lawu diduga karena tidak melalui jalur resmi. Pria yang diketahu bernama Nur Hardianto, 31, warga RT003 / RW001 Pedan, Karanglo, Tawangmangu diduga tewas lantaran terjatuh saat melakukan pendakian. Saat ditemukan oleh salah seorang pendaki di di jalur pendakian antara pos 2 dan pos bayangan pada hari senin (10/3/2014) sekitar pukul 11.50 WIB. Pria tersebut ditemukan seperti sedang tidur telentang dengan luka luka bekas goresan di tangan dan kening
Tim SAR, Anak Gunung Lawu (AGL), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama aparat kepolisian melakukan evakusi terhadap korban. Kapolsek Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah AKP Rianto, mengatakan " Disekitar korban hanya ditemukan sandal jepit berwarna biru dengan kondisi tubuh penuh luka, jasad korban berhasil dievakusi sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dilakukan visum." Begitu katanya.
Menurut Kapolsek, pria tersebut diketahui melakukan pendakian melalui jalur tidak resmi alias jalur tikus dari pos Cemoro Sewu. Kesimpulan ini karena ditemukannya sebuah sepeda motor Jialing milik korban yang diparkir didepan Masjid Cemoro Sewu,
Jalur resmi yang dianjurkan untuk pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, atau melalui Cemoro sewu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.(TWM)
6 Komentar untuk "Pria Tewas di Pendakian Lawu Karena Tidak Melalui Jalur Resmi"
Jalur resmi dalam pendakian gunung biasanya di buat untuk segi keselamatan ya Pak. Karena di buat atas pertimbangan dari para akhli yang sering melakukan perjalanan pendakian gunung tersebut. Semoga hal ini tidak terulang kembali untuk mencoba-coba jalur lainnya ya Pak ?
Salam
ternyata informasi terakhir, korban orang yang lagi kena gangguan jiwa pak, makanya nylonong mendaki lewat jalur tikus
wah serem juga ya mas kalau naik gunung nggak melalui jalur pendakian. Bisa mengakibatkan fatal ya. :)
apa lagi kalau medannya tidak tahu sama sekali, dijamin pasti nyasar. karena biasanya di aea sekitar gunung itu GPS jarang bisa berfungsi,, dan kalau mengandalkan matahari disekiatar gunung biasanya juga sering terjadi kabut
serem kali mas matinya kena gigit tuyul y mas hehehehe
wkwkwk. bukan karena diduga jatuh terpesok mengeinding kebawah.. lagian tuyul ga bisa ngigit oranglah ya,, yang ada tuyul di gigit manusia kale, hehehe