Walau Terpencil, Desa Wae Rebo Banyak Dikunjungi Turis
Walau terpencil, arsitektur unik rumah Mbaru Niang di desa Wae Rebo Flores yang berbentuk
kerucut ini banyak di kunjungi turis. Para wisatawan suka liburan ke wae Rebo karena selain
Desa tersebut pernah meraih penghargaan UNESCO Asia-Pacific tahun 2012 untuk kategori
Award of Excellence, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang pelestarian warisan
budaya, masyarakat setempat walau raut wajahnya terlihat kaku dan menakutkan tapi
sesungguhnya sangat ramah dan mudah tersenyum
Maka jangan heran kalau anda senyum sekali akan dibalas dengan senyuman berkali kali. Anda
jangan salah sangka, mereka senyam senyum berkali kali itu waras dan itu adat mereka untuk
membalas kebaikan para orang yang mencoba beramah tamah dengannya. Maka sampai ada pameo
dari suku Manggarai yang mendiami desa wae rebo Flores "Sekali mereka tersenyum, hilang
sudah neraka di wajah mereka"
Didesa Wae Rebo hanya terdapat 4 rumah kembar Mbaru Niang dengan dapur dan tungku bersama
untuk penghangat di kala musim dingin di tengah-tengah rumah, dan satu Mbaru Niang yang
berukuran agak besar yang difungsikan semacam balai desa untuk pertemuan wawrga . Setiap
Mbaru Niang biasanya di tempati sekitar enam hingga delapan keluarga oleh warga Wae Rebo
yang boleh di bilang sebagai spesis langka yang mendiami rumah kerucut Mbaru Niang di
Flores
Walau untuk menuju kesana teramat jauh dan tidak mudah , karena harus trekking naik gunung
selama tiga jam bisa lebih, dan ongkos juga cenderung mahal karena tidak ada prasarana
transportasi yang memadai, namun wae rabo yang juga menawarkan pemandangan alam sangat indah
ini tetap menyedot minat wisatawan
Untuk menuju desa Wae Rebo ini, pengunjung kalau dari Labuhan Bajo harus naik semacam angkot menuju Ruteng. Dari Ruteng masih harus melanjutkan perjalanan dengan naik ojek kearah Desa Dintor. Untuk menuju Wae rebo dari Dintor pengunjung harus berjalan kaki melalui punggung bukit terjal namun memiliki pemandangan yang sangat memukau. Untuk memudahkan perjalanan anda menuju wae rebo, silahkan lanjut membaca tips Ke Lombok ini(TWM)
Foto oleh: wiranurmansyah.com
4 Komentar untuk "Walau Terpencil, Desa Wae Rebo Banyak Dikunjungi Turis"
boleh dijadikan referensi tempat wisata yang menarik kalau ada waktu liburan ke lombok.
tempatnya memang agak jauh dari labuhan bajo asih harus naik semacam angkot, nyambung ojek, trus masih harus jalan kaki gan,, tapi desa ini malah bule bule duluan yang mengunjungi tempat wae rebo ini.thx
masih alami ya pak, saya juga tinggal didesa , saya senang hidup didesa karena ramah-ramah dan udaranya masih sejuk, apalagi desa wae rebo, pasti udaranya sangat sejuk ya pak....
kehidupan desa tak tertandingi, selain udara tak berpolusi,, warganya juga ramah dan ngangenin ya, hehehe
yupz wae rebo ini termasuk desa terisolir yang jalan menuju loklasipun hanya setapak