Rute Pendakian Gunung Argo Jembangan Timur Muria
Semalam melalui chating di fb ada salah satu temen yang menanyakan rute pendakian ke gunung
Argo Jembangan yang memiliki ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan air laut. Lokasi
gunung Argo jembangan ini berada di antara kabupaten Pati, Kudus dan jepara, persisnya
berada di deretan gunung Muria yang menyambung kearah timur mulai dari bukit Rahtawu, Bukit
Pasar, Bukit Ringgit, Gunung Muria, Gunung Argo Jembangan dan Gunung Argo Ploso atau Pati
kelir (untuk alias nama Gunung Argo Ploso kalau ada kekeliruan meyebut namanya mohon di
koreksi, karena seingat saya orang setempat menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung
Pati Kelir).
Diantara bukit dan Gunung tersebut kalau kita amati dari jarak kejauhan yang terlihat paling
tinggi adalah gunung Argo Jembangan, yang posisinya berderet menyambung berada di sebelah
timur Gunung Muria.
Rute pendakian ke Gunung Argo Jembangan bisa di lalui dari arah desa Colo, Kemudian Desa
Japan, lanjut masuk ke zona perhutani yang berada di antara Gunung Muria dan Argo Jembangan.
Tapi medan dari sini sulit di lalui, dan pendaki sering kehilangan arah, karena selain
kompas sering mendadak tidak berfunsi, kita juga tidak bisa melihat arah karena matahari
pagi terhalang oleh puncak gunung Argo Jembangan.
Waktu saya mendaki Gunung Argo Jembangan bersama teman teman pecinta alam , salah satunya
adalah sohib karib Iwan Pati yang sekarang bekerja di Jawa Post, rute yang paling mudah dan
disarankan adalah melalui Kecamatan Gembong Pati.
Untuk menuju Gembong bisa dilalui dari Kudus atau Pati. Kalau anda mengambil dari arah Kota
Pati, bisa melanjutkan membaca Menuju Waduk Seloromo Gembong Pati ini.
Kemudian dari Gembong masih harus melanjutkan perjalanan dengan mobil atau motor menuju Desa
Domo Klakah Kasian, kemudian ke arah Desa Kidul Kali, lanjut ke desa Pondok-an, lanjut ke
desa terpencil yang dikepung perkebunan kopi yang bernama Tunggul Wulung.
Rute jalan mulai dari Desa Kidul Kali sampai Pondok-an sebelum ke Tunggul Wulung ini sudah
beraspal sedikit rusak, dan jalanan banyak tikungan dan tanjakan tinggi, jadi pastikan
kendaraan yang dipergunakan benar benar sehat.
Dari desa Tunggul Wulung ini sudah ada jalan setapak yang biasa dipergunakan pendakian dan
warga sekitar mengambil kayu bakar, pendakian tinggal mengikuti Giri atau punggung bukit hingga ke puncak Argo
Jembangan. Pastikan kalau Anda belum pernah naik gunung ini mengajak anak muda dari desa
sekitar, karena dipertengahan punggung bukit ada banyak cabang jalan setapak yang menurut
logika kalou kita ikuti yang naik lurus kedepan itu adalah kearah puncak, tapi nyatanya kita
nyasar, hehe.
Diatas Puncak Gunung Argo Jembangan tidak terlalu luas, hanya mungkin sekitar 150 meter
persegi yang bisa didirikan tenda. Diatas Gunung juga tidak ada mata air, yang ada adalah
suara gemuruh angin yang menakjubkan. Maka pastikan sebelum naik membawa persediaan air minum
secukupnya. Perlu dikatahui juga udara diatas cenderung lembab yang susah menyalakan api untuk merebus
air minum.
Di puncak Gunung Argo Jembangan Ada sebuah tugu dari beton yang dibangun oleh Perhutani, dan
di tugu itu dulu pernah saya menulis dengan cat warna putih nama nama temen temen satu rombongan pendakian
Argo Jembangan, Seperti Tias, Widi, Iwan, Atok, dan tak lupa nama asli saya serta nama seorang karib saya lainnya.
23 Komentar untuk "Rute Pendakian Gunung Argo Jembangan Timur Muria"
menceritakan pengalaman naik gunung apalagi sampai kesasaran menyisakan kesan tersendiri, membayangkannya saja sudah seru :D
kapan kapan saya pingin naik gunung galunggung, sambil mau liput penemuan situs baru ada di sekitar kaki gunung tersebut..
yupz memori selalu membuat kesan indah ya gan, hehe
hiya yah neng...jangankan terlibat dalam pendakiannya dengerin ceritanya juga udah termangu mengu dan merhatiin dengan seksama saking serunya.
kapan kita bisa naek gunung ya?
naik gunungan wayang atau gunungan rumah aja kang yang gampang. hehe
Semoga nanti mas bisa merasakan sensasi pendakian di Gunung Rinjani Lombok Utara. silahkan mampir ke blog saya mas mumpung hoby kita sama. http://7og4nk.blogspot.com
hehe, menikmati sensasi rinjani sejak dulu jadi impian saya gan, tapi belum kesampaian,, semoga nanti klo ada waktu bisa kesana.. thx sudah mampir
asyik neh pak, pengen merasakannya..
dicatet rutenya :)
Daya ingat yang kuat Kang, jadi pengen kesana Kang, heee....heee.....
kalau ada waktu boleh di coba cak, puncak argojembangan ini sangat unik, pada sisi barat yang menghadap jepara bukitnya tidak landai, tapi curam seperti separo kubus,,
kalau ada waktu boleh di coba cak, puncak argojembangan ini sangat unik, pada sisi barat yang menghadap jepara bukitnya tidak landai, tapi curam seperti separo kubus,,
hehe asah otak ya gan,, btw - silahkan di coba gan,,seru juga kok
Ada Guide ga boss, soalnya amatir ini,
takut ada apa2,. Tarifnya berapa?
sudah lama ga pernah naik sana gan.. coba agan hubungi pak abdul rahman rumahnya ada di kaki gunung argojembangan. barang kali dia bisa nyariin ,, ini cpnya
085225103775 thx
Saya mau ke sna minggu ini cuma ga tau jalur
Bisa di bantu ga kalo ga di temenin bgtu gan pealatan lengkap cuma kurang orang kalo ada yang mau hubungi
081282801365
gan coba hubungi pak Abdulrahman, dia mandor kebun di daerah tunggulwulung
ini cpnya.. bilangin dapat nomer dari tipwisatamurah.com yang devisi kantor jogja
085225103775
gan, gunung di pegunungan muria yg paling barat itu namanya gunung apa ya ?
hehe, hiya ya gan ,, ane malah ga merhatiin.. klo di timurnya namanya gunung argo jembangan dan patikelir
BTW baratnya bukit rahtawu dan bukit ringgit gan
Alhamdulillah 20-21 Agustus 2016 kami singgah lagi di Argojembangan setelah lebih 10 tahun ke sana, lewat jalur timur (Pos Tunggulwulung) jam 16.00 sampai puncak jam 17.50 turun keesokan paginya, Alhamdulillah lancar, cuaca bagus...
Alhamdulillah. yuz silahkan dishare pengalamannya, biar temen yg ingin mendaki kesana lebih banyak referensinya, thx
Gan sya kpengenya lwat japan atau rejenu,tp bngung lwat mna gan ya startnya,,,,
Gan sya kpengenya lwat japan atau rejenu,tp bngung lwat mna gan ya startnya,,,,
Ceritanya bagus dari atas, tapi diakir cerita sangat tidak mengenakkan.
Kenapa harus ada Vandalisme.