Sreng Dor Adalah Kembang Api yang Meletus di Udara
Sreng Dor adalah sejenis Kembang Api Sos Dor atau petasan yang bisa meletus di udara. Pertama kali Sreng Dor (baca petasan) di temukan oleh seorang koki di Negara Cina, yang mencampurkan tiga jenis bubuk hitam , yakni garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur) dan arang dari kayu (charcoal) yang dimasukkan dalam tabung bambu.
Penemuan tersebut sekitar tahun (960-1279), yakni pada zaman dinasti Song di modifikasi menjadi mesiu yang hasilnya di pakai untuk senjata perang. Dan dimulai ribuan tahun yang silam setiap tanggal 18 April Orang-orang Cina menggunakan petasan sebagai peringatan kematian Li Tian, dan menurut kepercayaan mereka, dengan membunyikan petasan juga bisa menggusir roh jahat yang ada di sekitar mereka. #Next: Kalau Anda inginkan bisa melompat ke topik Menelusuri Tembok Besar Cina ini
Selain orang Tiong Hoa, Orang Betawai juga selalu membunyikan petasan di setiap ritual pernikahan. Mercon atau Petasan yang dipergunakan biasanya ada dua jenis , yakni petasan Dor dan Sreng Dor.
Petasan Sreng Dor sudah beberapa kali mengalami modifikasi, dan yang banyak beredar di waktu sekarang adalah sreng Dor yang tanpa bunyi, berganti dengan Kembang Api terbang yang mengeluarkan warna warna indah di udara
Selain Informasi Sreng Dor dan Kembang Api, wajib Anda ketahui juga mengenai Undang Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951, tentang bahan peledak (termasuk Sreng Dor). Ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara.(TWM)
4 Komentar untuk " Sreng Dor Adalah Kembang Api yang Meletus di Udara"
betul mas...di tempat saya juga kerap masih di pakai penyalaan petasan saat ada perayaan sunatan atau kawinan :)
yupz.... kalau sudah masuk wilayah budaya, rasanya toleransi harus dikedepankan kali ya.. thx mas
Kira-kira mengapa ya pak, dengan membunyikan petasan menurut mereka mampu mengusir setan?
mungkin masalah sugesti aja ya gan
karena menurut orang yang ngerti ilmu jiwa dan agama, Tuhan itu selalu mengabulkan permintaan hambanya. walau lewat manapun mereka meminta dan selama mereka percaya akan dikabulkan juga..
misalnya orang minta via batu, juga di kabulkan Tuhan, karena saya pernah mendengar kultum jumat,, Tuhan berfirman, "Aku ini tergantung prasangka hambaku"
jadi maksut saya mengusir setan dengan petasan itu karena budaya yang mereka percayai dandi kabulkan Tuhan. thx