Jejak Islam di Gunung Pring Muntilan Magelang

Peta Lokasi Makam Kiai Raden Santri |
Menelusuri jejak Islam di Desa Gunung Pring Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, tempat makam tokoh Pejuang kemerdekaan Kyai Raden Santri yang memiliki nama asli Kanjeng Gusti Pangeran Singasari ini adalah Ulama yang menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung merbabu , Sumbing , Merapi dan sekitarnya
Desa ini diberi nama Gunung Pring karena di tengah Desa terdapat tanah gundukan setinggi sekitar 400 meter yang banyak ditumbuhi pohon pring (Pring adalah Bambu). Lokasi Desa yang bersejarah tersebut hanya berjarak sekitar 24km disebelah utara kota Jogja, dan hanya berjarak sekitar 7 km dari situs candi Borobudur. (Lanjutkan membaca Borobudur Tempo Dulu )
Kyai Raden Santri yang oleh masyarakat setempat biasa disebut Mbah Raden ini menurut data yang berhasil dihimpun oleh tipswisatamurah.com, dulunya pernah menjabat sebagai Senopati perang di masa pertama Kerajaan Mataram berdiri. Dan jabatannya tersebut dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh prajurit dengan cara mengajarkan sholat lima waktu dan membaca Al Qur'an. Terdapat cerita yang hingga kini diperceyai masyarakat setempat, konon waktu pertama Mbah Raden Santri mau mengajarkan berwudlu pada prajurit, disekitar tempat belajar mengajar mengaji tersebut lagi terjadi musim kemarau dan kekeringan. Kemudian atas Izin Alloh SWT, Mbah Raden mengoreskan tongkat yang dipegang di atas tanah, ajaibnya kemudian munculah air yang menjadi sendang (Sendang adalah kolam alam). Untuk cerita kewalian ini, anda bisa melanjutkan membaca Menurut Gus Dur, Kh Abdullah Faqih Itu wali
Petilasan tersebut sampai sekarang masih terus mengeluarkan air walau musim kemarau panjang, dan Sendang tersebut terletak di Dusun Kolosendang, Desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah. Sedang Makam Kiai Santri sendiri berada di Gunung Pring yang sampai sekarang masih terjaga dan terawat asri, berdekatan dengan Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, yang mana Pesantren tersebut adalah Pesantren yang didirikan oleh anak keturunan Mbah Raden Kiai
Dan Silsilah Mbah Kiai Raden santri ini konon masih keturunan dari Raden Brawijaya, Sedang Keturunan Kiai Raden Santri adalah sebagai berikut.
Trah Kiai Raden santri
- Kyai Krapyak I,
- KyaiKrapyak II,
- Kyai Krapyak III,
- Kyai Harun,
- Kyai Abdullah Sajad,
- Kyai Gus Jogorekso,
- Raden Moch Anwar AS,
- Raden Qowaid Abdul Sajak,
- Kyai Dalhar,
- Kyai Ahmad Abdulhaq. Dan Hingga Kiai yang memimpin Pondok Pesantren Darussalam Watucongol
Untuk Sejarah Islam selanjutnya, Anda bisa meneruskan membaca Masuknya Islam di Pulau Jawa ini (tiwimu)
Foto ilustrasi gunung pring oleh: Tempo.co
9 Komentar untuk "Jejak Islam di Gunung Pring Muntilan Magelang"
setiap daerah memiliki banyak histori dari para tokoh terutama dalam siar agama ya mas :)
sama halnya seperti cerita Kyai Raden Santri ini..
petilasan Raden Santri yang berupa air itu tentu jadi tempat yang dikeramatkan ya kang...kapan waktu maen ah ke Muntilan...ambil airnya
benar mas, , tapi untuk beliu Mbah Kiai Raden ini menurut saya termasuk yang spesial karena sudah turut berjuang di era pertama melawan penjajah
air segar sekali air kang, zaam zam jawa kali ya , hehehe. thx
Menjadi Kyai
Pasti selalu dihormati
Walaupun sudah tidak didunia ini
Karena siarnya yang wangi
Rasapun jadi jatuh hati
Ingin ziarah ke makan para Kyai
Apalagi ada air walau kemarau tak berhenti
Pasti segar sejuk dan alami
BTW, maaf link sahabat saya pasang di widget favorite link blog saya , jika salah atau tak berkenan silahkan bilang...
airnya sangat segar dan kinclong mbak. hehehe
BTW
woke thx partisifasinya untuk outlinknya.. slm sukses selalu
mohon informasinya untuk rute/transportasi dan tarif untuk menuju gunung pring dari stasiun tugu, terima kasih
dari stasiun tugu naik trans jogja ke terminal jombor ,klo ongkos 2013 kemarin Rp 3500
dari jombor naik bus jurusan semarang atau magelang turun di terminal muntilan. Ongkos sebelaum kenaikan BBM Rp 7000
dari muntilan nyambung naik Angkot ke gunung pring