Kalau Engkau ke Browo Jangan Beri Aku Bunga Edelweis

Kalau Engkau ke Bromo, jangan beri aku bunga Edelweis, karena Bunga lambang keabadian cinta yang kau maksut itu bukan edelweis sebenarnya yang tumbuh di pegunungan Alpen. Aku tahu engkau pasti bohong tentang bunga yang kau sebut sebagai lambang cinta abadi itu, karena yang tumbuh di Bromo maupun yang pernah dibudidayakan petani di pegunungan Dieng itu adalah species Anaphalis javanica yang serbuk kuning warna bunganya hanya mampu bertahan 3 hari, setelah itu berguguran tinggal kelopak bunganya saja yang berwarnba kecoklat coklatan seperti foto di bawah ini

Kalau Engkau cinta aku, biarkan bunga yang kau kira Edelwies (jawa) yang disinyalir kian langka itu tetap tumbuh di tempatnya menghiasi dataran tinggi bromo tengger, biar tidak terlihat gersang saat temen temen yang suka mendaki gunung seperti dirimu berkunjung kesana. Karena mitos kalau orang yang diberi bunga edelweis akan abadi cintanya itu hanyalah sugesti belaka.

Cukup engkau pahami, cinta kita akan abadi bila akidah dan iman dalam hati kita selalu terpatri, bahwa aku mencitaimu karena takdir, dan engkau mencintaiku bukan karena sunnah tapi karena kuwajiban sebagaimana bahwa orang harus saling menyayang dan mencintai, itu saja sudah cukup untuk memulai saling mengenal dan memahami berbedaan yang memang selalu ada. Kalau engkau sudah mengerti, kiranya cinta kita akan abadi selamanya sampai surga. (edisi gombal/tiwimu)

Selamatkan Edelweis jawa. Slm: Wisata Murah

Artikel yang setopik dengan cinta gombal edelweis bromo ini adalah:

Cara Naik angkutan Umum Menuju Bromo

Asal Usul Rirual Pengorbanan Suku Tengger Bromo

Pesona Mistis Air Terjun Madakaripura

Mata Hari Pagi Di Penanjakan Bromo

Mengusir Momok Di Danau Ranupane

Hotel Bintang 100 - 200rb Dekat Bromo

Foto edelwies atas dari: aenze.blogspot.com