Wonderful Indonesia 2016
Buah Bibir!Mau Cari hotel online murah tanpa harus online? Gampang! Download Gratis Hotel App Store untuk Ponsel pintar di tips wisata murah home. Diskon Mentok 80%. Untuk mendapatkan Promo ini silahkan klik banner hotel yang muncul di layar HP Anda. #Dapatkan panduannya, Download sekarang! Gratis!

Menelisik Petilasan Sunan Drajat di Lamongan

Menelisik Petilasan Sunan Drajat di Lamongan

Sebenarnya perjalanan wisata religi menelisik petilasan Sunan Drajat oleh rombongan pesantren nurul falah dan tipswisatamurah.com di Lamongan Jawa Timur ini sudah saya lakukan bulan Ramadhan kemarin. Karena keterbatasan waktu untuk menulis kisah yang membutuhkan konsentrasi ini maka baru bisa saya terbitkan sekarang


Daftar Isi Petilasan Sunan Drajat di Lamongan

Desa Drajat

Desa Drajat yang menempati lahan seluas 61 hektar merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Desa ini didirikan oleh Sunan Drajat, dan di Desa Drajat ini pulalah Sunan Drajat dimakamkan. Di komplek pemakaman ini sampai sekarang masih tersisa peninggalan Sunan yang diabadikan dalam museum. lokasi persisnya terletak sekitar 100 meter disebelah timur makam atau sekitar 30 meter sebelah timur Masjid Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat

Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat yang mendiami lahan seluas sekitar 1 hektar ini adalah salah satu situs kepurbakalaan yang dilindungi Negara. Menurut riwayat yang berhasil dihimpun tipswistamurah.com , situs ini pertama kali dibangun oleh cucu Sunan yang bernama Pangeran Hadi Kusumo. Tanda tanda tersebut masih bisa dibaca pada prasasti yang berbunyi "Truno Ing Samudra Wirayang Ji" atau "Segara Ombak Pinanah Tunggal". Di prasasti tersebut terdapat tanggal pembuatan yakni tahun 1544 Saka, atau tahun 1622 Masehi.

Pada Makam utama Sunan Drajat yang disandingkan bersama Istrinya terdapat bangunan rumah kayu jati. Pada bagian pintu masuk dan beberapa dinding kayu yang sudah berusia ratusan tahun terdapat tulisan rilief bercorak Surya Ningrat Majapahit. Bangunan Makam ini berada di puncak bukit, sedang beberapa makam yang berada di bawahnya tersebut adalah makam anak cucu Sunan. Pada sebelah bangunan makam yang paling tinggi terdapat sebuah bangunan petilasan yang oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan nama Ndalem Duwur

Masjid Sunan Drajat

Di dalam kawasan situs Drajat, persisnya di sebelah timur berjarak sekitar 50 meter dari makam terdapat masjid panggung dengan ukuran sekitar 8 merter persegi. Masjid peninggalan Sunan drajat ini sudah direnovasi, bentuknya dikembalikan menjadi masjid panggung seperti waktu pertama kali dibangun. Pada halaman masjid terdapat sumur yang dulu dipergunakan Sunan Drajat untuk berwudlu dengan santri santrinya. Sedang di depan Masjid bejarak sekitar 40 meter terdapat museum Drajat.

Sumur Kuno Sunan Drajat

Bangunan Sumur yang berada di halaman Masjid Sunan Drajat ini sudah beberapa kali direnovasi. Bentuk sumur persegi empat yang menjadi ciri sumur di Drajat menurut juru kunci yang ditemui tipswisatamurah.com menyebutkan. Bentuk persegi ampat yang menjadi ciri sumur Drajat ini secara filosofi menerangkan tentang 4 perkara kejadian. Kejadian Manusia terdiri dari unsur tanah, air, udara atau angin dan api. Dan tubuh manusia sendiri terdiri dari unsur kulit, daging, darah , dan tulang. Maka oleh karena itu manusia memiliki 4 nafsu, yakni nafsu Amarah, Lawwamah, Shufiyah dan Mutmainna, yang harus selalu dicuci dengan air wudlu sehari lima kali .Begitu menurut kuncen pada rombongan wisata riligi tipswisatamurah.com waktu mengunjungi tempat tersebut

Museum Sunan Drajat

Museum Sunan Drajat berdiri di depan masjid timur Makam. Tempat tersebut pada zaman dulu disebut Ndalem Kesatrian. Tempat ini dulu dijadikan sebagai tempat Sunan Drajat menggembleng para santri untuk bela Agama dan Negara. Sedang peninggalan Sunan Drajat yang hingga sekarang masih bisa dilihat diantaranya adalah Gamelan Singo Mengkok yang masih tersisa beberapa biji karena sebagian ada yang hilang (?). Sedang serpihan Masjid Sendang Duwur bantuan dari mbok Rondo Mantingan sampai sekarang masih bisa lihat pada bekas umpak hiasan sayap burung Garuda. Selain itu juga terdapat peninggalan Alqur'an kuno dan beberapa keris.

Rumh Ndalem Sunan Drajat

Pada bagian sebelah barat Makam, terdapat bangunan kuno yang terletak diatas sebidang tanah seluas sekitar 300 meter, Rumah kuno tersebut biasa disebut dengan nama Rumah Ndalem, Pada zaman dulu rumah Ndalem ini difungsikan sebagai kantor atau pusat kepemimpinan tanah perdikan Drajat. Dan rumah tersebut sekarang dihuni oleh pewaris Sunan dan juru kunci Makam Sunan Drajat. Bersambung,(tiwimu)




Menelisik Petilasan Sunan Drajat di Lamongan Reviewed by Unknown on 2:21 PM Rating: 4.5
4 Komentar untuk "Menelisik Petilasan Sunan Drajat di Lamongan"

duh kang, Desa Drajat ada web nya ngga yea?
kalau ada kayanya mantep banget tuh, banyak potensi sejarah yang bisa digali dari desa Drajat kan?

punya pemda lamongan ada spesial untuk tag paciran drajat kang, karena memang desa ini adalah salah satu destinasi spesial wisata di kab lamongan

 

Unduh Gratis Hotel App Store

agoda