Pagoda, Legenda Pulau Jodoh Yang Tak Pernah Ingkar Janji

Bangunan Pagoda berlantai 9 yang menjadi daya tarik Pulau Jodoh yang dikenal dengan kisah legenda cinta suci yang tak pernah ingkar janji antara Pengeran Tan Bun An dari daratan Tiongkok, dan Siti Fatimah, Putri dari Raja Sriwijaya, Palembang, yang sampai akhir hayatnya dimakamkan di Pulau Kemaro yang kini menjadi salah satu tempat wisata paling populer Palembang.
Pagoda Palembang yang berdiri kokoh menjulang di tengah Pulau berdekatan dengan Klenteng Soei Goeat Kiong atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im ini juga berdekatan dengan "Pohon Cinta", yang dipercaya sebagai tonggak cinta sejati antara dua anak manusia berbeda suku bangsa dan budaya.
Konon menurutnya mitosnya, barang siapa menuliskan nama pasangan kekasihnya di Pohon tersebut, cintanya bakal tidak terputus dan akan langgeng sampai pelaminan seperti kisah "bingung" Asmara Pangeran dari kerajaan Cina dan Putri Raja Sriwijaya Palembang yang hingga kini melegenda
Pagoda yang menjadi kebanggaan warga Palembang tersebut dibangun untuk memperingati Siti Fatimah yang dalam cerita lain dikisahkan mati karena bunuh diri menceburkan diri kedalam sungai Musi, karena rasa sesal yang mendalam setelah membuang guci berisi emas kedalam sungai. Konon Guci-Guci yang dikira berisi hanya sayur tersebut adalah kiriman dari sang Pangeran sebagai tanda untuk melamar dirinya. Dijelaskan juga Guci-Guci yang dikirim via kapal sengaja ditutupi dengan sayur mayur untuk menghindari bajak laut yang pada waktu itu merajalela disekitar perairan Palembang, Sumatera Selatan. (tiwimu)
1 Komentar untuk "Pagoda, Legenda Pulau Jodoh Yang Tak Pernah Ingkar Janji"
Allah Maha Besar..Pagoda dengan ketinggian yang signifikan ini menyimpan legenda dan sejarah betapa cinta suci dapat terjadi tanpa memandang ras dan kebangsaan.
main kapan saya bisa ke Pagoda jodoh ini ya kang?