Gajah Tunggang ini Mendadak Kawin, Turis Histeris Tapi Kegirangan

Gajah Tunggang ini Mendadak Kawin, Turis Histeris tapi Kegirangan - Sepertinya Instruktur atau pawang gajah di Pattaya Thailand ini salah atau lalai menjalankan prosedur perjalanan Gajah tunggang. Untuk menghindari libido Gajah jantan yang naik secara mendadak seperti dalam gambar di atas, barangkali dalam konvoi Gajah yang ditunggangi wisatawan, Gajah Gajah Jantan harus berjalan lebih duluan di depan, kemudian Gajah betina mengikuti di belakang. (Catatan: untuk ide ini, kalau Anda tidak sependapat boleh mengajukan protes keras. Kalau tidak, silahkan lanjut baca Ditemukan Gajah Di Planet Mars)

Tapi konon dalam konvoi dunia pergajahan akan selalu dipimpin oleh seekor matriark yang biasanya merupakan betina tertua. Dan menurut catatan wikipedia.org , kopulasi paling sering terjadi pada puncak musim hujan. Gajah betina yang sedang mengalami siklus oestrus mengeluarkan feromon di air seni dan sekresi vaginal lainnya untuk menunjukkan kesiapannya dalam berkawin. Gajah jantan akan mengikuti pasangan potensial dan menilai keadaannya dengan melakukan respons flehmen, yaitu ketika sang jantan mengumpulkan sampel kimiawi dengan menggunakan belalainya dan membawanya ke organ vomeronasal. Siklus oestrus gajah betina berlangsung selama 14–16 minggu dengan fase folikular selama 4–6 minggu dan fase luteal selama 8–10 minggu. Pada fase folikular, gajah mengalami dua kali peningkatan kadar hormon pelutein, sementara sebagian besar mamalia hanya mengalami satu kali saja. Peningkatan pertama (atau anovulatori) dapat memberi sinyal kepada gajah jantan bahwa sang betina sedang mengalami siklus oestrus dengan mengubah baunya, tetapi ovulasi baru terjadi pada peningkatan kedua (atau ovulatori). Tingkat kesuburan pada gajah betina mulai berkurang pada usia 45–50. Untuk lebih detailnya, Anda bisa mempelajari artikel Gajah wikipedia ini

Nah karena sinyal yang dikirim Gajah betina yang sedang mengalami siklus oestrus tersebut direspon dengan sangat kuat oleh gajah jantan yang tepat berada di belakangnya, sudah bisa diduga, sang jantan langsung hantam dari belakang yang tidak menghiraukan turis penumpang yang kaget teriak histeris tapi dibuat ngakak kegirangan karena mengalami peristiwa yang langka dan tak terlupakan tersebut.

Untung saja dalam tragedi gajah kawin mendadak tersebut dilaporkan tidak ada kurban, baik dari wisatawan maupun pawang yang mengendalikan gajah di depan. Tapi setidaknya para wisatawan harus mengetahui ciri maupun musim kawin gajah sebelum memutuskan untuk menunggang gajah di obyek pariwisata di manapun berada, tak terkecuali di Pattaya Thailand.. Lanjut baca Tips Jalan Jalan Murah di Bangkok Thailand