Inilah Dampak Hubungan Seks di Siang Hari Bulan Puasa

Inilah dampak akibat hubungan seks di siang hari bagi seorang Muslim saat puasa Ramadhan. Bagi suami yang sengaja melakukan hubungan badan kecuali musafir, menurut riwayat Kifayatul Akhyar menyebutkan "Siapa yang merusak puasa Ramadhannya dengan jima’ (hubungan seks), maka dicatat baginya dosa".

Dan untuk membersihkan noda dosa tersebut, bagi seorang lelaki yang melakukan hubungan seks di siang hari di bulan Ramadhan, terdapat 3 pilihan Kafaroh yang harus ditunaikan. Pertama diwajibkan membebaskan seorang budak mukmin yang bebas dari cacat.
Jika Kafaroh tersebut tidak mampu, Pelaku Jima' tersebut diwajibkan berpuasa dua bulan berturut-turut.
Dan jika puasa 2 bulan masih tidak mampu, Pelaku Jima' diwajibkan untuk memberi makan kepada 60 orang miskin. Setiap orang miskin harus mendapatkan satu mud.

Dalam riwayat lain yakni hadits Abu Hurairah, yang tertuang dalam HR. Bukhari no. 1936 dan Muslim no. 1111 disebutkan.
"Suatu hari kami pernah duduk-duduk di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian datanglah seorang pria menghadap beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu pria tersebut mengatakan, "Wahai Rasulullah, celaka aku."
Beliu Nabi menjawab, "Apa yang terjadi padamu?"
Pria tersebut dengan segera menjawab, "Aku telah menyetubuhi istri, padahal aku sedang puasa." begitu jawab pria itu.
Kemudian Rasulullah bertanya kembali, "Apakah engkau memiliki seorang budak yang dapat engkau merdekakan?" "Tidak". Jawab pria tersebut kepada Baginda Nabi.
Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya lagi, "Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?".
"Tidak". Jawab pria itu kepada Baginda Nabi
Abu Hurairah berkata, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam lantas terdiam sejnak . Tatkala kami dalam kondisi demikian, ada yang memberi hadiah satu wadah kurma kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliu berkata, "Di mana orang yang bertanya tadi?" dengan segera Pria tersebut menjawab, "Ya, aku." Kemudian beliau Rosul mengatakan, "Ambillah dan bersedakahlah dengannya." Kemudian pria tadi mengatakan, "Apakah akan aku berikan kepada orang yang lebih miskin dariku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada yang lebih miskin di ujung timur hingga ujung barat kota Madinah dari keluargaku. " Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu tertawa sampai terlihat gigi taringnya. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Berilah makanan ini pada keluargamu." Begitu menurut Abu Hurairah seperti yang tertuang dalam HR Bukhari Muslim.