Inilah Jawaban Fenomena Munculnya Cacing Di Bantul

Inilah jawaban tentang fenomena munculnya Cacing ke permukaan tanah di Bantul, peristiwa langka yang juga dilihat oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto. Seperti yang di lansir harianjogja.com, Dwi mengaku melihat sendiri fenomena ini ketika berjalan di sekitar rumahnya di daerah Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, D.I Yogyakarta.

"Itu persis seperti sesaat sebelum gempa besar 2006 dulu," begitu kata Dwi ketika di hubungi Selasa sore (2/6/2015).

Dalam media yang berbeda Dwi juga mengatakan, "Memang kemarin saat liburan saya bersama istri saya jalan-jalan, melihat banyak cacing muncul, jumlahnya memang banyak. Dan kemarin kan sempat hujan, dan saat ini panas. Kemungkinan karena kepanasan mereka muncul di permukaan." Begitu ungkap Dwi, yang mengartikan fenomena ini terjadi karena adanya hujan saat musim kemarau.

Masih menurut Dwi, yang menanggapi kecemasan warga tentang santernya kabar ini mengatakan. Kekhawatiran masyarakat itu sangat wajar, karena selain masih ada trauma dari gempa berkekuatan 5,9 skala Richter yang pernah mengguncang, Sabtu Wage 27 Mei 2006, dalam tempo tiga pekan terakhir di Bantul memang terjadi gempa berskala antara 2-4 skala richter, yang setidaknya terjadi 3 hingga 4 kali.

Admin tips wisata murah home mulai dari semalam, setelah membaca pesan di akun Facebook yang dikirim seorang teman langsung melacak ke beberapa lokasi yang disebut, namun hasilnya nihil tidak menemukan Cacing seperti yang santer di tulis di media sosial. Malah ketika mencoba mengkomfirmasi seorang warga yang ketemu di jalan mengatakan, "Telat Dab, le plesir Cacing mung sedino," (Telat mas, Cacingnya jalan jalan ke jogja cuma sehari), begitu kata warga sambil nyengir cengengesan.

Dwi Daryanto akhirnya menyimpulkan, di manapun waspada itu penting, namun tidak usah was was dengan adanya fenomena munculnya Cacing di Bantul, karena hingga sekarang belum ada satu pun penelitian ilmiah yang membenarkan keluarnya cacing dengan terjadinya gempa besar.