Rasakan Sensasi Gaya Hidup 100 Tahun Silam di Wae Rebo
Rasakan Sensasi Gaya Hidup 100 Tahun Silam di Wae Rebo - Tidak ada listrik maupun sinyal di Wae Rebo Manggarai, yang ada hanya hamparan bukit seperti permadani hijau ukuran raksasa, dan 7 rumah tradisional berbentuk kerucut. Disini Segala jenis Gadget tidak berguna, tidak ada Televisi dan Radio. Di Desa ini benar benar primitif dan kuna, yang ada hanya nyanyian alam diterpa angin bagai simponi indah yang sangat menentramkan dan membuat darah lancar mengalir, dan nyanyian itu semakin terdengar bergema merdu dipantulkan oleh tebing yang mengitari dusun yang terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai
Mungkin Desa Wae Rebo terdengar asing ditelinga Anda, karena orang di sekitar Manggarai sendiri juga jarang yang megetahui keberadaan Dusun terisolir yang di apit beberapa bukit ini. Namun menurut penuturan warga sekitar, turis dari manca negara seperti dari Asia, Jerman, Belanda, Perancis, bahkan dari Amerika sering terlihat keluar masuk dari desa ini.
Warga desa Wae Rebo menjadi satu satunya masyarakat di Kabupaten Manggarai yang masih mempertahankan budaya gaya hidup leluhur yang sudah turun temurun ratusan tahun silam. Hingga sekarang mereka masih menetap di dalam rumah berbentuk payung
kerucut beratap sekaligus dinding berbahan dari daun rumbia atau lontar. Arsitektur rumah ini sudah dari dahulukala tidak mengalami perubahan. Di Desa ini suasana benar benar menyatu dengan alam.
Kabarnya di Jakarta ada sebuah yayasan yang membantu warga Wae Rebo untuk tetap mempertahankan budaya leluhur, yayasan tersebut membuat bangunan yang mirip dengan aslinya. dan rumah tersebut diberi nama Tirto Gena Ndorom.
Seperti suku Badui di Banten, masyarakat Wae Rebo juga memiliki kepercayaan tentang mitos atau legenda, warga Wae Rebo sangat percaya bahwa binatang musang itu adalah bagian dari leluhur mereka. Maka sudah barang tentu masyarakat disana sangat
pantang untuk memakan daging musang, dan apa bila itu Anda lakukan, mereka akan marah karena dianggap menghina leluhur mereka.
4 Komentar untuk "Rasakan Sensasi Gaya Hidup 100 Tahun Silam di Wae Rebo"
Weh semprul
Takiro manggarai jakarta...
hehe semua memang ada di jakarta , tapi wae rebo yang asli hanya ada di manggarai lombok.. weeek hehehe
Dolan nggamping wae ono pak Rebo, mbah...
Laire dino kemis nek ngising dilap kanebo...
hahahahaaha. nak lirik e ra apal ojo nyanyi mas, hehehe