Tau Belum? Skandal Seks di IPDN Riau Ketahuan Pak Menteri

Sebenarnya kasus memalukan skandal seks di IPDN Riau ini sudah ditutup tutupi, tapi ketahuan pak Menteri juga. Ibarat sepandainya menyimpan bangkai akhirnya tercium juga berlaku untuk berita yang cukup menghebohkan dan mencoreng citra Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang dirancang sebagai tempat pencetak abdi negara.

Baca ini Inilah Dampak Hubungan Seks di Siang Hari Waktu Bulan Puasa.

Terkait dengan kasus yang memalukan ini, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, mengatakan, "Kita sudah menutupinya, tapi Mendagri sudah membuka. Apa boleh buat, yang terjadi di IPDN, ya kita siap membantu," kata Plt Gubernur Riau.

Berita heboh "pemerkosaan" yang sudah lama ditutup tutupi di lingkungan kampus IPDN Riau ini terungkap ketika Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo mengadakan kunjungan kerja di Riau beberapa hari yang lalu

"Kasus pemerkosaan itu sudah parah, jadi baik praja yang melakukan maupun pengawas harus dievaluasi," ujar Tjahjo akhir pekan lalu.

Namun berita yang menghebohkan dari pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo ini langsung dibantah oleh Direktur IPDN Riau di Rohil, Rizka Utama, dengan mengatakan sesungguhnya yang terjadi bukan pemerkosaan, tapi sejenis bisnis esek esek yang dilakukan oleh siswa calon Pamong Praja.

"Jika terjadi pemerkosaan, kasus ini tentu ditangani kepolisian, bukan komisi disiplin," begitu bantah Rizal seperti yang dilansir Pekanbaru Pos (Grup JPNN), Senin (6/7).

Rizka mengakui bahwa terdapat enam orang praja yang telah melakukan tindakan pelanggaran moral berat, terdiri dari dua siswa wanita dan empat pria. Yang satu wanita berlaku sebagai penghubung (sejenis mucikari), dan yang satunya lagi berperan sebagai obyek (sejenis wanita penghibur), yang ditawarkan kepada lelaki yang membutuhkan. Menurut Rizal, keenam orang tersebut sudah diberhentikan. Dan dalam keterangannya Rizal belum menyebutkan lokasi asusila itu dilakukan di tempat-tempat wisata atau di dalam hotel murah yang banyak bertebaran di pekan baru