Legenda 'Kutukan' Kawin Lari di Danau Tondano
Konon, terbentuknya danau Tondano ini tidak ujug-ujug muncul begitu saja, namun akibat 'kutukan' orang tua karena anaknya kawin lari. Legenda ini sampai sekarang masih dipercaya masyarakat setempat sebagai penyebab terbentuknya danau yang menjadi habitat ikan arwana (Scleropages formosus), yaitu jenis ikan predator dengan gigi runcing yang masuk dalam daftar ikan langka.
Dikisahkan pada zaman 'antah berantah' di daerah sekitar danau tersebut terjadi hambatan asmara dari kedua remaja lawan jenis yang dimabuk cinta karena tidak direstui dari kedua orang tua.
Karena cintanya sudah menguasai ubun ubun, kedua remaja tersebut tidak menghiraukan nasehat orang tua dan mengambil keputusan untuk kawin, yang dalam dialek bahasa Minahasa diucap dengan Kaweng lari ke dalam hutan belantara.
Nah, karena tingkah yang dianggap tidak terpuji itulah kedua orang tua mereka murka, dan membuat kembaran gunung kaweng tersebut meletus dengan dahsyat sehingga bekas letusannya menjadi danau
Baca ini Mencari Letusan Gunung Toba di Dasar Danau Toba.
Danau Tondano dengan luas 4.278ha/42,78km³ ini menjadi danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, yang menjadi rumah dari berbagai jenis ikan diantaranya seperti ikan arwana, guramekupu-kupu, karper, dan masih ada lagi yang lainnya.
Letak danau Tondano juga cukup unik, karena diapit oleh Bukit Tampusu, Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, dan Gunung Masarang, dan disekitar perairannya juga terdapat beberapa obyek wisata populer seperti Resort Wisata Bukit Pinus, Gua tikus tasuka, Remboken, dan masih adalagi yang lainnya. Silahkan lanjut baca Tempat Wisata Terkenal di Manado Sulawesi Utara.
0 Komentar untuk "Legenda 'Kutukan' Kawin Lari di Danau Tondano"