Pelabuhan Sunda Kelapa: Cikal Bakal Lahirnya Kota Jakarta
Sunda Kelapa atau pasar ikan adalah nama suatu daerah di kelurahan dan kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, di tempat inilah terdapat pelabuhan bersejarah yang bernama Pelabuhan Sunda Kelapa. Kalau Anda melihat peta, lokasinya berada di sebelah barat Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Daftar Isi Pelabuhan Sunda Kelapa
- Asal Usul Nama Pelabuhan Sunda Kelapa
- Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa
- Masjid Agung Sunda Kelapa
- Transportasi menuju Pelabuhan Sunda Kelapa
- Hotel murah dekat Pelabuhan Sunda Kelapa
Asal Usul Nama Pelabuhan Sunda Kelapa
Sejarah atau asal usul nama Pelabuhan Sunda Kelapa yang hingga sekarang masih digunakan bongkar muat barang dari pulau pulau di Indonesia ini konon karena lokasi pelabuhan tersebut dulunya dibangun oleh kerajaan Sunda, yakni kerajaan Pajajaran yang berpusat di Pakuan (sekarang menjadi kota Bogor). Namun dalam catatan yang lain disebutkan bahwa sesungguhnya pelabuhan sudah digunakan sejak abad ke 5 ketika kerajaan Tarumanegara masih berdiri menguasai daerah tersebut.
Sekitar 1522 masehi bangsa Portugis masuk, dalam banyak catatan sejarah pelabuhan Sunda Kelapa disebutkan, tepatnya tanggal 21 Agustus 1522 setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pajajaran, kemudian pelabuhan
tersebut dikuasai oleh bangsa Portugis. Disisi beda, Kerajaan Islam Demak (situs Kerajaan Demak lihat di Masjid Demak) mengendus adanya niat buruk Portugis, dan sekitar lima tahun kemudian tepatnya pada tanggal 22 Juni 1527, Demak mengutus Fatahillah yang bergabung dengan Cirebon untuk mengusir Tentara Portugis. Fatahillah berhasil mengusir Portugis, dan tanggal perebutan pelabuhan Sunda Kelapa tersebut yang menjadi cikal bakal acuan lahirnya kota Jakarta.
Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda kelapa tempat bersandar kapal-kapal Kayu (Penisi) yang berdiri di atas lahan seluas 760 hektare yang dikitari perairan kolam sekitar 16.470 hektare ini terdapat bangunan menara tua dan sebuah museum terletak diseberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Di Museum Bahari ini menyimpan benda benda bersejarah yang terkait dengan kebaharian koleksi dari seluruh nelayan maupun kerajaan yang pernah ada di Tanah Air, alat navigasi, jangkar,
teropong, model mercusuar dan meriam, termasuk koleksi biota laut yang banyak tersebar di perairan laut Nusantara.
Alamat Museum Bahari Pelabuhan Sunda Kelapa berada di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara
Jam buka Museum Bahari dari Selasa hingga Minggu mulai pukul: 09.00 - 15.00 WIB, Pada hari libur sekolah, museum tetap buka. Dan harga tiket masuk (HTM) biasanya pengunjung diwajibkan membayar Rp 3000/orang.
Selain Museum, disekitar pelabuhan juga biasa digunakan susur air dengan perahu sampan nelayan, murah bayarnya sekitar Rp 10.000/orang. dengan perahu ini wisatawan diajak mendekat melihat dari dekat kapal kayu penisi yang sedang bersandar di dermaga.
Alternatif lainnya melihat sunset atau terbenamnya matahari yang mengubah warna cakrawala langit menjadi jingga juga bisa menjadi pengalaman yang berharga. Karena di waktu seperti itu siluet-siluet kapal dapat terlihat indah dari pinggir dermaga. Selain itu lokasi pelabuhan ini juga dekat dengan pusat bisnis Glodok dan stasiun Bios, Kota.
Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa yang menempati lahan seluas 9.920 meter persegi dengan daya tampung hingga 4.000 jamaah lebih ini menjadi bagian dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Masjid yang mulai digunakan sebagai tempat belajar agama dan ibadah sejak tahun 1970 ini hingga sekarang masih digunakan.
Masjid Sunda Kelapa tidak seperti kebanyakan masjid di Indonesia yang menggunakan mustaka atau kubah di atas atapnya. Di dalam masjid ini juga terdapat bedug seperti kebayakan Masjid di Indonesia. Uniknya, menara Masjid Sunda Kelapa juga meyerupai sebuah kapal penisi seperti kebanyakan kapal kapal kayu penisi yang bersandar di sana.
Alamat Masjid Sunda Kelapa berada di Jl. Taman Sunda Kelapa No. 16, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
Kopami 02 Senen-Muara Karang, turun di pertigaan Pintu Air-Krapu (Museum Bahari)
Mikrolet 15 Tanjung Priok-Kota, turun di Pelabuhan Sunda Kelapa
Busway dari semua rute turun di halte stasiun Kota transjakarta, lanjut naik Mikrolet 15 seperti petunjuk di atas
Kereta KRL mupun KRD turun di stasiun Bios (Kota), kemudian lanjut naik Mikrolet 15 seperti petunjuk di atas
0 Komentar untuk "Pelabuhan Sunda Kelapa: Cikal Bakal Lahirnya Kota Jakarta"